Anda Dapat Miliki Rumah Premium dengan Harga di Bawah 1M di Selatan Jakarta

May 18, 2021

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk Indonesia per September 2020 mencapai 270.2 juta jiwa, meningkat sebanyak 32.57 juta jiwa dari Sensus Penduduk 2010. Indonesia sendiri dengan luas hampir 2 juta km2 merupakan salah satu negara terluas di dunia dan negara terluas di kawasan Asia Tenggara. Namun, sudah menjadi rahasia umum bahwa kepadatan penduduk di Indonesia tidak merata, hanya berpusat pada kota-kota besar. Lebih dari 10 juta jiwa penduduk menempati Jakarta yang memiliki luas hanya sekitar 662 km2 . Kepadatan Jakarta sudah menjadi isu yang mengakar sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu dan harus segera ditangani. Hunian baru di Jakarta pun didominasi oleh hunian vertikal yang dapat menampung ratusan bahkan ribuan jiwa dan menggunakan luas tanah yang relatif kecil. Ditambah dengan kualitas udara yang buruk, Jakarta sebenarnya tidak bisa disebut sebagai kota layak huni.

Namun yang sering terjadi di Indonesia adalah pemerintah memusatkan perkembangan dan pembangunan di kota-kota besar yang dianggap sebagai poros ekonomi negara. Perkembangan dan pembangunan di daerah atau kota-kota di sekitar kota besar sering terlupakan. Melihat perkembangan dan pembangunan yang pesat di kota-kota besar, maka penduduk kota-kota lain berbondong-bondong bermigrasi ke kota besar untuk memperbaiki nasib atau memperoleh kesempatan yang lebih baik. Padahal, tinggal di daerah suburban memiliki banyak benefit, seperti harga per meter persegi yang jauh lebih terjangkau, udara segar dan daerah hijau yang berlimpah, serta keamanan yang lebih terjamin.

Sejak belasan atau bahkan puluhan tahun yang lalu, para pengembang properti sudah melihat Jakarta yang terus semakin padat dan tidak menunjukkan tanda-tanda untuk menekan laju kepadatan, sehingga para pengembang mulai mengalihkan perhatiannya kepada daerah-daerah suburban. Pengembang properti mengembangkan daerah-daerah suburban dengan sedemikian rupa, melengkapinya dengan berbagai fasilitas baik internal maupun eksternal, agar menarik dan mengundang orang-orang untuk beralih dari kota besar ke daerah suburban. Selain benefit yang sudah disebutkan sebelumnya, daerah suburban juga menawarkan ruang yang jauh lebih luas. Jika misalnya di Jakarta uang 1 miliar tidak cukup untuk membeli apartemen dengan dua kamar tidur, di daerah suburban uang tersebut cukup untuk membeli rumah tapak dua lantai. Daerah suburban juga memberikan privasi dan keamanan yang lebih dari pada kota-kota besar. Pemerintah juga mendukung perkembangan suburban ini dengan pembangunan-pembangunan infrastruktur yang menghubungkan daerah suburban dengan kota-kota metropolitan, seperti Lintas Rel Terpadu (L ight Rail Transit a tau LRT) Jakarta dan jalan tol.

Salah satu proyek yang sedang naik daun di daerah suburban adalah The Cottage, klaster terbaru dari Podomoro Golf View di Selatan Jakarta yang merupakan mahakarya dari pengembang ternama Agung Podomoro Land. Podomoro Golf View terletak sekitar 19 kilometer dari Cawang dan berlokasi tepat di depan pintu keluar tol. Podomoro Golf View terhubung langsung dengan tol Jagorawi dan rencana tol Karanggan, sehingga sangat mudah untuk dicapai baik dari Jakarta maupun Bogor. Selain itu, Podomoro Golf View juga akan terhubung dengan stasiun LRT sehingga penghuni hanya perlu sekitar 20-30 menit untuk menuju pusat kota Jakarta. Berbagai fasilitas kawasan lainnya yang setara dengan fasilitas kota mandiri seperti sekolah berbagai tingkatan, universitas, pusat perbelanjaan, serta pusat kuliner dan rekreasi telah hadir melengkapi Podomoro Golf View.

Sebelum The Cottage, tiga klaster yang ditawarkan Podomoro Golf View telah habis terjual. The Cottage adalah klaster teranyar yang menghadirkan hunian dua lantai dengan konsep modern tropis. Setiap hunian memiliki penataan ruang yang lega (s pacious) dan memiliki sistem ventilasi yang sangat memadai sehingga sirkulasi udara dan cahaya matahari pagi dapat memasuki seluruh ruangan. Hal ini juga didukung oleh lokasi The Cottage yang dikelilingi oleh tiga lapangan golf, sehingga pasokan udara segar di The Cottage terjamin. Kawasan The Cottage juga memiliki kontur perbukitan landai dan dilalui sungai alami, sehingga penghuni dapat menikmati pemandangan pegunungan serta tatanan lanskap yang estetik. The Cottage memiliki clubhouse berkonsep resort yang menyediakan kolam renang, pusat kebugaran dan yoga, bioskop pribadi (private cinema) , ruang permainan indoor, indoor and outdoor lounge, serta multifunction hall. Keamanan The Cottage terjamin dengan sistem satu pintu dan pengawasan CCTV 24 jam.

Setiap unit The Cottage memiliki dua kamar tidur dan lantai di setiap kamar tidur dilapisi dengan vinyl yang memberikan rasa homey, hangat, sekaligus mewah. Dengan luas bangunan 62 m2 dan luas tanah 52.5 m2 , harga di bawah satu miliar yang dipatok The Cottage menjadi pilihan rumah tapak premium yang sangat terjangkau dan bahkan termasuk langka ditemukan, apalagi jika mengingat fasilitas dan aksesibilitas The Cottage yang sangat mumpuni.