May 4, 2021
Tanpa terasa kwartal pertama tahun 2021 sudah hampir berlalu, berarti sudah setahun terakhir ini sebagian besar dari kita menerapkan social distancing dan beraktivitas dari rumah. Sejak pandemi melanda, banyak hal yang berubah dan perubahan-perubahan tersebut sekarang sudah dianggap sebagai kebiasaan baru, atau kerap disebut dengan the new normal. Pandemi ini mengajarkan kepada kita hampir tidak ada hal yang pasti atau mutlak. Rutinitas yang sudah kita jalani bulanan, tahunan, atau bahkan belasan tahun saja dapat berubah dalam waktu yang relatif singkat.
Jika kita menilik dan mencoba mengambil hikmah dari pandemi ini, maka sebenarnya kita melakukan banyak penghematan. Anggaran untuk berlibur otomatis tidak terpakai, karena banyak negara yang menutup perbatasannya dengan tidak menerima pengunjung atau turis dari negara lain. Selain itu, dana yang biasanya kita keluarkan untuk bersosialisasi atau acara khusus bersama teman-teman atau keluarga besar juga hampir tidak terpakai. Surplus ini dapat dimanfaatkan dengan diinvestasikan.
Mengingat kondisi yang dapat berubah sewaktu-waktu dan pandemi yang belum terlihat ujungnya, maka kita harus bijak dalam berinvestasi. Dana yang diinvestasikan adalah dana yang benar-benar ‘menganggur’, jangan sampai mengambil anggaran rumah tangga harian atau dana darurat untuk diinvestasikan. Investasi pun disarankan untuk memilih investasi jangka panjang dengan alasan lebih stabil dan risikonya relatif minimal. Salah satu investasi jangka panjang yang paling menjanjikan adalah properti. Hal ini didukung dengan survei Indonesia Property Watch yang menemukan bahwa selama masa pandemi sebagian besar masyarakat masih berminat membeli properti sebagai investasi.
Properti selalu menjadi opsi unggulan untuk berinvestasi jangka panjang. Di masa pandemi ini banyak pengembang yang memberikan promosi, selain harga cenderung turun, calon pembeli pun diberikan banyak kemudahan dan penawaran menarik. Seperti misalnya Agung Podomoro Land menawarkan program kepemilikan unit di kondominium Tribeca di Podomoro City Deli Medan dengan diskon khusus untuk cara bayar soft cash yang dapat dicicil enam kali. Walaupun saat ini harga cenderung turun, namun perlu diingat investasi properti adalah investasi jangka panjang, di mana harga properti pasti akan naik. Selain itu, properti juga biasanya dapat langsung digunakan. Namun, jika memang ditujukan untuk investasi, maka properti dapat disewakan dan menjadi sumber pendapatan pasif.
Nilai investasi properti memang relatif lebih besar dari investasi lainnya, maka sebelum memutuskan untuk membeli properti, perhatikan lokasi dan fasilitasnya. Salah satu proyek dengan lokasi yang sangat prima adalah Grand Madison, yang masih merupakan bagian dari superblok Podomoro City di Jakarta Barat. Grand Madison terhubung langsung dengan Central Park Mall dan dilengkapi dengan fasilitas sistem hunian pintar (s mart home system) serta aksesibilitas mudah ke mana saja.
Reputasi pengembang juga menjadi faktor penentu dalam properti. Agung Podomoro Land telah berkiprah lebih dari 40 tahun dan merupakan salah satu pengembang properti terpercaya di Indonesia. Melalui ratusan proyek yang tersebar di Indonesia, Agung Podomoro Land memastikan setiap proyek akan berkembang menjadi investasi dengan imbal balik yang menjanjikan.