August 30, 2022
Industri properti adalah salah satu industri yang bisa tahan terhadap berbagai tantangan. Meskipun telah melalui beberapa kali krisis, industri properti di Indonesia menunjukkan bahwa industri bisa bangkit dan pulih. Bahkan, hantaman pandemi COVID-19 yang baru saja menerpa serta melemahkan perekonomian tidak menyurutkan industri properti. Ini terbukti misalnya sejak kuartal II-2020 sampai kini, pertumbuhan rata-rata penjualan rumah selalu berada dalam tren yang positif.
Kini, industri Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan bahwa harga properti residensial di pasar primer secara tahunan meningkat terbatas pada triwulan II 2022 sebesar 1,72% (yoy). Dengan pertumbuhan ini, pengembang properti terdepan, terintegrasi, dan tepercaya Agung Podomoro Land sangatlah optimis untuk terus berkomitmen mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan berfokus membangkitkan sektor properti Indonesia.
Komitmen pengembang properti terdepan Agung Podomoro dibuktikan dengan terus bersemangat mengajak masyarakat Indonesia agar membangkitkan perekonomian dan berinvestasi di properti. Berinvestasi di properti adalah salah satu keputusan tepat yang masyarakat bisa ambil, terutama di situasi perekonomian yang dirundung inflasi tinggi seperti saat ini. Memilih berinvestasi pada properti juga harus memerhatikan waktu yang tepat.
Waktu menjadi salah satu faktor penting dan menentukan dalam investasi properti. Properti memiliki keuntungan ganda berupa keuntungan modal dan yield. Keuntungan modal adalah selisih harga beli dan harga jual satu aset investasi, yang akan menjadi laba bagi investor. Tergantung lokasi, akses, fasilitas, dan sejumlah faktor lain, kenaikan nilai sebuah properti akan berbeda-beda. Namun yang perlu digarisbawahi, waktu terbaik untuk memilik properti adalah sekarang.
Industri properti memang memiliki siklusnya sendiri. Siklus properti dapat dipahami lebih mudah dengan membayangkan jam dinding yang terbagi atas empat kuadran. Kuadran pertama adalah kondisi ketika pasar melambat. Ciri utama kuadran ini antara lain dengan krisis keterjangkauan (affordability crisis), adanya kelimpahan suplai, dan menurunnya harga material konstruksi. Kuadran kedua adalah ketika kondisi pasar properti mulai jatuh. Di kuadran kedua ini, cirinya antara lain adalah menurunnya valuasi dan minimnya pembeli properti. Sedangkan, kuadran ketiga adalah ketika kondisi pasar memulih. Hal ini bisa dilihat antara lain dari tingginya permintaan sewa, menguatnya saham, dan meningkatnya harga properti. Selanjutnya, kuadran keempat adalah ketika nilai properti menjadi lebih tinggi lagi dan pasar dengan antusias mengincar properti.
Director ERA Indonesia Darmadi Darmawangsa menerangkan bahwa, “Untuk keuntungan optimum, kita bisa membeli properti di kuadran kedua. Beli ketika harganya rendah, nanti akan naik lagi. Kuadran ketiga juga bagus karena pertumbuhan properti sudah tampak, tetapi harganya belum terlalu melambung. Nah, saat ini kita sedang berada di kuadran ketiga. Jadi, ini adalah waktu yang juga baik untuk membeli properti,” ungkapnya.
Pengembang properti terbesar Indonesia Agung Podomoro Land selalu ingin memberikan nilai yang terbaik bagi para pemilik propertinya. Sebagai gambaran, proyek-proyek Agung Podomoro memiliki rata-rata perkembangan nilai properti sebesar 1 persen per bulan atau 12 persen per tahun. Beberapa contoh yang bisa dikemukakan adalah Kota Podomoro Tenjo yang berada di sebelah barat kota Serpong dan diluncurkan pada 2020. Dua tahun kemudian, tepatnya pada Agustus 2022, Kota Podomoro Tenjo berhasil menjual 4.200 unit rumah lebih. Begitu pula dengan Bukit Podomoro Jakarta di Jakarta Timur yang hanya dalam waktu 8 bulan (tahap I) sudah terjual 90 persen.
Selain rumah tapak, Pengembang properti terbesar di Indonesia Agung Podomoro Land juga memiliki proyek-proyek apartemen berlokasi strategis yang menjadi andalannya. Podomoro Golf View di daerah Cimanggis sedang membangun Tower Ekki, tower baru di daerah Cikeas dengan target konsumen segmen premium. Tower ini adalah tower keempat di Podomoro Golf View, setelah ketiga tower sebelumnya sudah sold out. Selain proyek apartemen di Selatan Jakarta ini, Agung Podomoro Land juga menawarkan Soho Pancoran, Small Office and Home Office di area strategis Jalan MT Haryono dan hanya berjarak 50 meter saja dari Tugu Pancoran, Jakarta Selatan. Investasi di apartmen adalah salah satu pilihan berinvestasi di properti yang menjanjikan. Ini karena selain properti adalah pilihan yang relatif lebih stabil dibanding investasi lainnya, memiliki apartemen untuk disewakan dapat menjadi alternatif bisnis yan menjanjikan.
Dengan semakin pulihnya sektor properti tanah air, tentu menjadikan properti sebagai pilihan yang sangat menjanjikan di tengah ketidakpastian ekonomii.Saat ini, kondisi ekonomi global terasa semakin mengancam, mulai dari tingginya inflasi di beberapa negara, suku bunga, hingga resesi. Namun, yang perlu Anda yakini, harga properti juga berpotensi terus meningkat. Berinvestasilah di properti bersama pengembang yang sudah memiliki pengalaman dan reputasi baik seperti Agung Podomoro Land. Sebagai pengembang properti terdepan, terintegrasi dan terpercaya lebih dari 50 Tahun di Indonesia, Agung Podomoro Land membangun dan merancang properti agar Anda dapat menikmati Living in Style, baik di masa kini maupun keuntungan di masa mendatang. Seperti yang dikemukakan pengusaha dari Amerika Serikat Marshall Field, buying real estate is not only the best way, the quickest way, the safest way, but the only way to become wealthy (membeli properti bukan hanya cara terbaik, tercepat, atau teraman, namun satu-satunya cara untuk menjadi sejahtera).